Halaman

Minggu, 15 April 2012

Renungan Tentang Kebenaran Hidup

       15 april 2012, 21:04; minggu...
  Sobat blogger, ane mau izin curhat nich, bleh ya.... ((^_^)), sekedar mengisi waktu ane lge bete' gak mood mau ngapa2in. ((>,<))
     Malam ini fikiranku begitu penat sama dengan cuaca malam ini yang begitu pengap hingga membuat badanku mengeluarkan keringat. sangat gerah, tak hanya badan ini yang merasakan pengap, otak ini pun terasa sudah sangat penat untuk menerima segla macam persoalan  yang setiap hari aku lalui tiada henti, bagaimanapun caraku menolak waktu yang menyuruhku tuk berjalan aku tetap tak bisa dan pada kenyataannya aku tetap harus menjalani waktu dalam masa peradaban ini sekalipun dunia begitu kejam yang aku rasakan.
Entah apa yang menjadi hantu dalam otakku saat ini, kalo dibilang persolan dikampus mungkin tidak terlalu, persolan dengan si dia?? menurutku sudah tak ada sama sekali, persoalan orang dirumah tak ada sama sekali, apa karena keuangan yang makin nipis yach ??  mungkin bisa jadi ia, hemmm mengingat ekonomi keluargaku yang begitu rendah, aku merasa sangat bingung tuk jalani kehidupanku kedepannya, apakah aku bisa menyelesaikan studiku ini hingga sarjana nanti ? kedua orang tuaku bukanlah tergolong orang yang mampu, mereka berpenghasilan pas-pasan tidak lebih dari sekedar bisa membuat dapur mengepul demi sesuap nasi. aku sebagai anak masih tak bias mambantu meringankan beban mereka, mau sampai kapan aku dengan seenaknya menghabiskan harta mereka sementara mereka banting tulang mencari nafkah untukku :(



   Sedih banget aku malam ini, sedih dengan semua keadaan ini tapi itu bukan berarti aku menyalahkan takdir, aku terima semua pemberian allah ini kaena aku yakin jika aku bersungguh-sungguh dalam belajarku dan berusaha allah pasti akan membalasnya dengan kebaikan juga. aku yakin itu allah itu maha bijaksana, dan aku percaya dengan firman allah yang menjelaskan bahwa "allah akan lebih dekat kepada hambanya apabila hambanya mendekatkan dirinya pada ilahi robbiy", toh semua emang berasal dari allah ta'ala , tanpa kehendaknya tak akan terwujud semua keinginan dan hasrat yang terpendam dalam setiap diri manusia, dan kini usiaku juga tak bisa dikatakan anak-anak lagi, usiaku sudah 19 tahun tapi aku masih bergantung pada mereka, yahhh.. ini semua karena memang sedari kecil aku tak ppernah dipekerjakan, sekalipun dulu ekonomi keluargaku sangat sangatlah suasah tapi mereka tak pernah melibatkan aku dalam perekonomian keluarga, sungguh baiknya orang tuaku padaku, hingga kini aku sudah dewasa mereka juga tak pernah melibatkan aku dalam perekonomian keluarga. yang mereka inginkan tidak lebih tidak kurang agar anak-anaknya menjadi orang yang beruntung diakhirat, mereka tak pernah mementingkan keistimewaan dalam kemewahan di dunia. mereka hanya ingin anak-anaknya patuh terhadap perintah allah agar menjadi orang yang selamat.
   Kedewasaan ini harus bisa mengantarkan aku pada pintu kehidupan yang sesungguhnya karena bagaimanapun semua ini adalah perjalanan hidupku, mau tak mau aku harus mengikuti kemana waktu membawaku pergi, karena waktu akan terus menggiringku pada kehidupan yang sesungguhnya hingga ajal datang menjemputku. aku harus buang jauh-jauh fikiran tentang kemewahan dunia, sebab tidak akan ada gunanya membanggakan apa yang ada di dunia sebab semua hanyalah titipan dan tak akan pernah dibawa mati. Gelar sarjana setinggi apapun tidk akan ada harganya lagi jika jasad sudah tak dapat dipergunakan lagi, jasad sudah tak artinya lagi dan harus menjadi santapan cacing tanah.
   Temen-temenku semuslim diseluruh tanah air kita tak harus mengejar keduniawian, sebab keduniawian itu adalah bentuk allah memberikan fasilitas pada kita, kita hanya disarankan untuk menjalani kehidupan ini dengan sebenar-benarnya, adakah diantara temen-temen semua yang menuntut ilmu setinggi-tingginya dengan tujuan ingin meraih kekayaan agar kitaa bia manjadi jaya dan sejahtera ?? adakah temen-temen yang memiliki Visi seperti itu ??, jika benar demikian baiknya hapuslah maksud itu semua, emang sich kita dianjurkan menuntut ilmu setinggi-tingginya bahkan ada habis nabi yang mengatalkan "tuntutlah ilmu dari lahir hingga keliang lahat" tapi itu semua bukan untuk menjadi orang yang dapat berbangga diri lalu dengan mudahnya membusungkan dada dan berkata "Inilah Aku !!!". itu sangat dilaknat oleh allah, kita dianugerahi ilmu pengetahuan agar kita tak menjadi orang yang ditindas dan hanyut dalam kebodohan. dengan maksud agar kita memiliki wawasan dan menjadi orang yang benar serta tak larut dalam kesalahan yang terus berlanjut hingga akhir usia menjelang. kita menuntut ilmu agar kita tahu mana yang hak dan mana yang batil, jadi tak ada alsan dengan ilmu yang tinggi kita lalu berbuat seenaknya karena ttelah merasa diri paling hebat.
   Sejujurnya aku sebagai penulis blog ini tak lebih sempurna daripada temen-temen semua, sama saja aku juga manusia bisa yang selalu punyai kekhiladafan dalm setiap kesalahan, tapi alangkah baiknya jika kita sama-sama untuk merubah hidup kita pada jalan yang bear dan keluar dari tujuan hidup yang salah. aku berkata seperti ini dengan sangat memohon maaf sebab aku sendiri merassa tak pantas berkata seperti ii, sebab aku juga masih dalam perbaikan menjadi manusia yang berjalan diatas kebenaran peristiwa yang terus berjalan.
   Maafin aku ya temen-temen kalo ada salah ucap diatas, sebab kita sama-sama insan manusia yang tak luput dari salah dan dosa, sekian dulu tulisan ini sekedar buat renungan bersama. semoga dapat diambil hikmahnya, amin........
By: Shoulieheinds

1 komentar:

Syair Hati Shoulieheinds mengatakan...

akhirnya selesai juga tulisan ini

Entri Populer

Total Tayangan Halaman